Pilih Bendera untuk Menterjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka

Selamat Datang Di Blog ini Semoga Bermanfaat Bagi Pengunjung Yang Budiman

Kamis, 01 Maret 2012

Syirik, Perbuatan Tercela


      Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan  atau menduakan, syirik kepada Allah ialah perbuatan atau i’tikad yang menyekutukan Allah dengan yang lain seakan-akan ada yang lebih kuasa dari pada Allah. Syirik itu di bagi 2 macam: syirik akbar dan syirik asgor.

1.Syirik akbar (besar) adalah perbuatan yang sudah jelas menyekutukan Allah pada selainnya dan menganggap sesembahan selainnya  dalam perbuatan maupun ucapan.
Syirik besar ini bisa menghapus semua amal perbuatan kita, sebagaimana yang telah di jelaskan di dalam al-qur’an Allah berfirman : “ seandainya mereka berbuat syirik pasti amal-amal yang telah mereka lakukan terhapus”. (QS. Al-an’amayat 88) dan orang yang berbuat syirik pasti akan kekal di neraka jahannam selamannya.
Sangat menentang terhadap tauhid yaitu perbuatan syirik. Perbuata syirik besar ini biasanya di lakukan oleh orang-orang kriten,budha dll yang menduakan bahkan menigakan allah SWT. Orang kristen yang menyembah terhadap yesus dan mengatakan bahwa tuhan itu ada tiga, orang budha menyembah patung dan menganggapnya sebagai tuhan begitu juga yang lain.
                Termasuk perbuatan syirik lagi yaitu orang-orang yang percaya terhadap benda-benda kuno seperti keris misalnya, masih banyak orang-orang percaya terhadap benda tersebut digunakan untuk menyelamatkan dirinya. Dan orang yang percaya terhadap dukun itu termasuk syirik karena percayanya cuma terhadap dukun dalam semua hal.

2.Syirik asgor (kecil)  adalah perbuatan yang secara tersirat mengandung pemahaman bahwa ada yang lebih kuasa selain Allah SWT. misalnya “ seandainya saya tidak berobat kep`da dokter itu, saya pasti sudah mati.
Syirik kecil itu seperti riya’ melakukan sesuatu demi makhluk, tidak ikhlas terhadap Allah SWT di dalam semua hal seperti ibadah biasanya hanya melakukan demi kepentingan dirinya sendiri untuk mencari dunia, kedudukan atau jabatan dalam perbuatannya tersebut Allah sebagai pelantaranya. Allah SWT sangat murka terhadap makhluknya apabila melakukan hal tersebut.
Riya’ tersebut tidak ada gunanya tidak ada manfaat bagi orang yang melakukannya kecuali pijian dari orang lain, sementara itu tidak akan mendapat ganjaran pahala di akhirat kelak. Lebih baik di puji oleh Allah SWT meskipun sama orang lain tidak di puji.
Nabi muhammad sendiri sangat melarang keras untuk melakukan syirik. Sebagaimana yang telah di jelaskan oleh beliau: “janganlah kalian memperlakukanku secara berlebihan, seperti yang di lakukan kaum nasrani terhadap isa bin maryam, tetapi cukup kalian katakan bahwa aku ini hamba Allah dan Rosulnya”. (HR. Bukhori dan Muslim).
                Dari keterangan di atas kita tidak boleh syirik dalam arti memuliakan seseorang berlebihan sampai menyembahnya atau meminta pertolongan terhadapnya karena Nabi Muhammad sudah melarangnya, kalau Nabi sudah melarangnya maka wajib bagi setiap muslim untuk menjalankannya supaya kelak Nabi meridhoi amal ibadah kita di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Anda Pengunjung ke..

© 3 Columns Newspaper Copyright by Ainul Yaqin | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks